Resources

SIARAN PERS: Menggerogoti Jantung Kalimantan

08 Dec 2020
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan lonjakan yang mengkhawatirkan dalam hilangnya hutan di Indonesia[1]  dan digunakan untuk mempertahankan salah satu perubahan legislatif terbesar dalam sejarah negara – Undang-Undang Cipta Kerja.

Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCSA) telah menyelesaikan Persyaratan-Persyaratan Sosial-nya

04 Aug 2020
Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCSA) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengenali dan menjaga hutan yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen terhadap nol deforestasi, perlindungan atas lahan gambut, dan penghentian eksploitasi sosial. HCSA saat ini telah menjadi bagian dari Prinsip dan Kriteria dari RSPO. HCSA baru-baru ini menyelesaikan serangkaian 14 Persyaratan Sosial yang harus dipenuhi ketika menerapkan HCSA.

Virus corona dan masyarakat hutan

09 Apr 2020
COVID-19 adalah ancaman global, yang efek sepenuhnya belum kita ketahui. Apa yang kita ketahui adalah bahwa banyak masyarakat adat dan komunitas lokal menghadapi kesulitan melampaui apa yang kita semua tengah alami.

Mengenang Dan Ole Sapit

07 Feb 2018
Dengan rasa sedih yang mendalam Forest Peoples Programme mendengar kabar bahwa Dan meninggal dunia secara tiba-tiba di awal Februari. Seluruh tim FPP menyampaikan dan menyatakan belasungkawa kami atas berita yang tidak diduga ini, dan simpati dan kepedihan kami terhadap janda dan anak-anaknya.

UNDRIP: Setelah 10 tahun dan di masa depan

13 Sep 2017
As the world marks 10 years since the formal adoption of the UN Declaration on the Rights of Indigenous Peoples (UNDRIP) by the General Assembly, Forest Peoples Programme celebrates and supports the many gains made for indigenous peoples in legal advancements, key legal cases fought and won, increasing global respect, recognition and increasing, strong solidarity and collaborative work across the globe.

Macan ini tidak suka kelapa sawit

02 May 2017
Perkebunan monokultur kelapa sawit terus meluas di pegunungan “Montes de María” di Kolombia, menimbulkan protes di kalangan masyarakat yang kehilangan tanah

Melestarikan ketidakadilan: Penggusuran dan pengusiran tanpa henti terhadap komunitas Sengwer di Embobut saat ini yang seharusnya tidak perlu dilakukan

14 Dec 2015
Komunitas Sengwer di Embobut telah tercerai-berai, dengan sebagian besar masih tinggal di hutan-hutan mereka juga di kawasan terbuka dalam hutan di puncak Cherangany Hills meskipun telah digusur oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Kenya (KFS). Di sana mereka menyelamatkan diri dari penganiayaan para penjaga hutan, dari pembakaran tempat huni darurat dan dari penghancuran barang-barang pokok rumah tangga mereka, serta dari ancaman penangkapan meskipun ada perintah Pengadilan Tinggi yang melarang penganiayaan dan penggusuran tersebut.