Skip to content

Perempuan Adat di Amerika melawan diskriminasi

Organisasi hak-hak asasi manusia dan hak adat dari seluruh Amerika tengah bekerja sama untuk mengembangkan sebuah metodologi khusus untuk menyelidiki, mendokumentasikan dan memperjuangkan kasus-kasus perempuan adat melalui sistem peradilan. Organisasi-organisasi yang terlibat mencakup ONIC, Organisasi Adat Nasional Kolombia; COAJ, Dewan Organisasi Adat Jujuy (Argentina); SER, Layanan Masyarakat Mixe (Meksiko); QNW, Perempuan Adat Quebec (Kanada); dan AJDH, Pengacara untuk Keadilan dan Hak Asasi Manusia (Meksiko). Kerja ini tengah dilakukan dalam kerangka sebuah proyek yang disebut Diskriminasi berbasis etnis dan gender di Amerika: kasus perempuan adat.Proyek ini dilakukan selama lebih dari tujuh tahun. Selama waktu itu, organisasi-organisasi tersebut bekerja pada hak-hak tertentu secara bergantian. Ini termasuk: hak atas pendidikan (Argentina), hak perempuan untuk hidup bebas dari kekerasan dalam konteks konflik bersenjata (Kolombia), hak atas kesehatan (Meksiko), dan hak atas identitas (Kanada). Poin utama tindakan adalah: memperkuat kesadaran akan hak, kebijakan publik, investigasi/pendokumentasian, tindakan hukum dan advokasi. Berikut ini adalah beberapa hasil yang telah dicapai: kerangka kerja konseptual dibuat dengan melibatkan perempuan dalam proses penyusunannya; advokasi mengenai kebijakan publik di Argentina dan Kolombia; munculnya proses-proses organisasi yang memperkuat kepemimpinan baru perempuan adat; tindakan hukum dalam kasus-kasus yang masih berlangsung; dan asimilasi pelajaran yang didapat tentang bagaimana mengatasi diskriminasi terhadap perempuan adat.

Selain itu, dilakukan penyempurnaan proses investigasi dan tindakan hukum bersama yang menghasilkan publikasi, dengan dukungan dari Forest Peoples Programme, bertajuk Perempuan adat Amerika: pedoman metodologis dan konseptual untuk melawan diskriminasi ganda. Pedoman ini menetapkan berbagai prinsip, pertimbangan etika dan cara-cara menangani invisibilitas dan kendala yang dihadapi perempuan adat saat mencari keadilan. Disimpulkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan adat hanya dapat dilawan dari perspektif perempuan itu sendiri. Ini berarti bahwa spiritualitas mereka, hukum dan pandangan/pemahaman akan kosmos (cosmovision) masyarakat mereka sendiri, serta hak asasi masyarakat adat dan perempuan adat yang diakui secara internasional harus dipertimbangkan ketika menghadapi diskriminasi. Kerangka kerja ini tidak hanya berguna untuk mendokumentasikan kasus-kasus diskriminasi dalam sistem peradilan, namun juga membantu dalam mencermati kebijakan publik yang berlaku pada perempuan adat.

Setiap metodologi yang dapat secara efektif menyelidiki dan mendokumentasikan situasi perempuan adat harus mengadopsi prinsip-prinsip adat. Metodologi ini harus bekerja atas dasar bahwa perempuan itu sendiri adalah agen perubahan dalam realitas mereka sendiri, yang mendukung upaya pemberdayaan mereka, dan menawarkan alternatif yang sesuai bagi restitusi dan pemulihan budaya dan spiritual. Publikasi-publikasi ini dapat diakses melalui link berikut.

Overview

Resource Type:
News
Publication date:
17 February 2014
Programmes:
Legal Empowerment Access to Justice Law and Policy Reform

Show cookie settings