Skip to content

Surat Terbuka menyoroti perusakan hutan, perampasan tanah dan pelanggaran hak di Indonesia

Lebih dari 200 organisasi Indonesia telah mengirim sepucuk surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Presiden Dewan Uni Eropa, dan Para Pimpinan Negara Anggota Uni Eropa yang menyoroti dampak berbahaya dari sektor minyak sawit di Indonesia.

Dalam surat itu, mereka menyerukan keputusan yang kuat untuk menghilangkan bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan ilegal dari rantai pasok Uni Eropa ditambah perlindungan yang lebih kuat untuk hak asasi manusia, penguasaan lahan dan hutan masyarakat dalam peraturan dan kebijakan perdagangan Uni Eropa.

 

"Di lapangan, kami mengalami konflik, gangguan, kriminalisasi dan pelanggaran hak asasi manusia, pengingkaran hak-hak pekerja dan masalah-masalah sosial-ekonomi dan lingkungan. Wilayah adat kami kini mengalami bencana ekologi jangka panjang, seperti kekeringan, kebakaran hutan, polusi air dan menurunnya jumlah ikan, hilangnya ketahanan pangan yang semuanya menurunkan kualitas hidup masyarakat setempat, terutama perempuan dan anak-anak."

 

Show cookie settings