Solusi-Solusi Rantai Pasok bagi Masyarakat dan Hutan

Delegasi dari forum 'Closing the Gap' tentang hak asasi manusia, deforestasi dan rantai pasok sedang mengunjungi Paris untuk meminta pemerintah dan perusahaan untuk menempatkan perlindungan hak yang kuat bagi masyarakat dan hutan mereka.

Besok, tanggal 27 Juni 2018, mereka akan bergabung dalam Pertemuan Multipihak dari Kemitraan Deklarasi Amsterdam untuk berbagi serangkaian rekomendasi yang tepat – dikembangkan dalam forum tersebut – yang bertujuan untuk mempromosikan dan mempercepat perubahan positif dan efektif dalam rantai pasok global komoditas berisiko tinggi yang menimbulkan konflik dan dampak merugikan yang serius terhadap masyarakat, tanah, hutan dan wilayah kami.

Lebih dari setengah deforestasi tropis global disebabkan oleh empat komoditas yaitu kedelai, minyak sawit, daging sapi, dan pulp & kertas, yang menghasilkan 15% dari total emisi gas rumah kaca global – lebih tinggi dari emisi yang dihasilkan oleh gabungan semua mobil, truk dan bus di dunia. Sekitar separuh lahan yang dibuka untuk ekspansi komoditas pertanian komersial dilakukan secara ilegal, tanpa konsultasi dengan masyarakat, persetujuan masyarakat, atau penilaian dampak sosial dan lingkungan yang memadai; dan rata-rata, Uni Eropa membayar sekitar €6 miliar setiap tahunnya untuk produk-produk yang ditanam di lahan-lahan yang dibuka secara ilegal ini.

Untuk mencari solusi bagi krisis ini, 14 pemimpin adat, pembela hak asasi manusia dan aktivis dari 11 negara (Peru, Kolombia, Paraguay, Argentina, Guyana, Suriname, Liberia, Kamerun, RDK, Malaysia dan Indonesia), bekerjasama dengan dua sekutu LSM yaitu Forest Peoples Program dan Both ENDS, mengadakan sebuah forum dari tanggal 12 sampai 14 Februari 2018 dan merumuskan rekomendasi-rekomendasi ini untuk berbagai aktor, sektor, dan inisiatif yang terlibat dalam merumuskan kebijakan tentang perdagangan yang berkelanjutan dan mendukung upaya untuk memerangi deforestasi.