Skip to content

Pakar adat berbagi pengalaman dan rekomendasi tentang pekerjaan tradisional

FPP baru-baru ini menyusun sebuah publikasi berita yang memeriksa perihal pekerjaan tradisional di komunitas-komunitas masyarakat adat. Publikasi tersebut didasarkan pada survei yang diisi oleh 17 pakar adat, yang memberikan informasi dari 13 negara.

Publikasi tersebut memberikan sebuah ikhtisar tentang pekerjaan tradisional yang paling penting di komunitas-komunitas yang berpartisipasi, yang juga membicarakan tentang tingkatan praktiknya dan aspek gender. Salah satu bagian kunci adalah tentang penurunan atau peningkatan praktik pekerjaan tradisional di komunitas dalam 10 tahun terakhir ini. Salah satu topik penting lainnya adalah masalah dukungan pemerintah untuk pekerjaan tradisional. 

Para pakar tersebut berbagi pengalaman tentang sikap pemerintah mereka terhadap mereka, dan tentang peraturan-peraturan yang melemahkan atau melarang pekerjaan tradisional. Yang juga relevan adalah informasi tentang apakah pertanyaan tentang pekerjaan tradisional juga dicantumkan dalam survei nasional/statistik–yang mungkin menjadi penting untuk pengakuan terhadap pekerjaan-pekerjaan tersebut. Para pakar tersebut juga mempertimbangkan apakah pendidikan formal menaruh perhatian pada pekerjaan tradisional, dan berbagi contoh-contoh inisiatif masyarakat untuk alih pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan tradisional. Terakhir, laporan ini memperhatikan ancaman utama terhadap pekerjaan tradisional (misalnya alasan orang meninggalkan pekerjaan tradisional dan/atau mencari pekerjaan lain atau meninggalkan komunitasnya) dan peluang-peluang utama untuk meningkatkan status mereka.

Para Pihak penandatangan Konvensi Keanekaragaman Hayati(CBD) sepakat bahwapenelaahan status dan tren dalam pekerjaan tradisional akan membantu memetakan kemajuan mereka dalam target pengetahuan tradisional dan pemanfaatan adat mereka yang berkelanjutan (Target Aichi 18, yang menjadi indikator utama untuk masalah ini).

Survei FPP menggunakan definisi 'Pekerjaan tradisional’ (traditional occupations) sebagaimana disepakati dalam Lokakarya Teknis Internasional tentang Indikator yang Relevan untuk Masyarakat Adat, yang diselenggarakan di Baguio City, Filipina, pada bulan November 2008. Di sini disepakati bahwa indikator pekerjaan tradisional harus berfokus pada "pekerjaan di mana pengetahuan akan budaya dan praktik-praktik adat dapat mempengaruhi bagaimana pekerjaan tersebut dijalankan". Informasi yang berdasar pada rekomendasi, pengalaman dan pandangan dari masyarakat adat digunakan dari survei sebelumnya untuk mengembangkan sebuah pengajuan untuk menginformasikan Para Pihak dan pihak lainnya mengenai status dan kecenderungan yang ada dalam pekerjaan tradisional.

Penelitian ini memberikan wawasan awal yang sangat menarik tentang praktik pekerjaan tradisional. Publikasi ini memberikan analisis sistematis mengenai tanggapan terhadap survei,bersama dengan beberapa analisis kuantitatif yang diambil dari hasil-hasil survei, yang diilustrasikan lewat contoh-contoh/kutipan spesifik dari kontribusi tulisan. Disertakan juga gambar-gambar untuk memvisualisasikan situasi-situasi dan tren-tren penting. Kami berharap bahwa kumpulan kecil data ini akan menjadi titik awal untuk penyelidikan yang lebih luas mengenai status dan tren-tren pekerjaan tradisional.

Publikasi ini akan segera tersedia untuk diunduh secara cuma-cuma dalam Bahasa Inggris dan Spanyol dari situs kami.

Show cookie settings